Kamis, 04 November 2010

tata nama tumbuhan (DIT 2)

Pendahuluan

            Nama ilmiah suatu tumbuhan atau tanaman budidaya, selain harus mudah diingat harus mudah dipahami dan mudah diucapkan, juga harus mempunyai satu kesatuan arti yang spesifik dan berlaku secara universal. Hal inilah yang merupakan prinsip dasar tatanama tumbuhan dan tanaman. Sampai saat ini ternyata masih sering terjadi kekeliruan penulisan nama ilmiah tumbuhan dan tanaman budidaya. Pemakaian tatanama tumbuhan diatur oleh International Code of Botanical Nomenclature (ICBN) atau  Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) yang kemdian menjadi kode botani. Manusia kemudian berusaha merakit tumbuhan tersebut menjadi tanaman budidaya yang sesuai dengan yang diinginkan. Manusia antara lain bermanfaat, berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit dan berkualitas baik. Semua teknik yang dilakukan dalam budidaya tanaman (pemakaian pupuk, penggunaan zat – zat kimia, dsb) menyebabkan perubahan fenotipe suatu tumbuhan sehingga ciri, bentuk, dan struktur populasinya sudah menyimpang dari bentuk asli alami yang biasa ditemukan dalam keadaan liar. Oleh karena itu, cara penamaannya tidak dapat lagi diatur dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan atau Kode Botani tetapi diatur oleh Internasional Code of Botanical Nomenclature (ICNCP) atau Kode Internasional Tatanama Tanaman Budidaya (KINTB) yang dikenal juga dengan Kode Kultivasi.
            Dalam bidang pertanian di Indonesia sering muncul kekeliruan pemakaian istilah varietas dan kultivar. Kekeliruan ini terjadi karena masih banyak yang belum mengerti dan memahami tentang tatanama tumbuhan dan tanaman. Pengetahuan tentang tatanama tumbuhan dan tanaman akan membantu dan memandu cara penulisan nama ilmiah tumbuhan dan tanaman budidaya yang benar dan secara konsepsional dapat membedakan antara varietas dan kultivat. Oleh karena itu, setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuhan dan tanaman, hendaknya menguasai dan menaati Kode Internasional Tatanama Tumbuhan dan Kode Internasional Tatanama Tanaman dan Budidaya. Karya ilmiah yang menyangkut nama ilmiah tumbuhan atau tanaman budidaya yang tidak mengikuti aturan tersebut, dianggap tidak sah dan tidak berlaku.


Daftar Isi

Kata Pengantar................................   1
Pendahuluan ....................................   2
Daftar Isi .........................................   3
Jawaban Pertanyaan – Pertanyaan ...   4
Daftar Pustaka ................................   12

Jawaban Pertanyaan – Pertanyaan
1.  Pada seminar nasional, seorang peneliti dari salah satu balai penilitian mempresentasikan tanaman padi hasil tahan kering hasil temuannya. Hasil temuan tersebut telah dirilis oleh Departemen Pertanian. Salah seorang peserta seminar, mempertanyakan tentang cara penulisan hasil temuan tersebut. Peneliti tersebut menyebutnya varietas, tetapi menurut peserta seminar temuannya adalah kultivar. Menurut Anda, bagaimana tata cara penulisan tata nama yang benar ?
Jawab :
Padi merupakan kultivar bukan varietas karena padi memiliki sendiri varietasnya, contohnya indica, japonica, gliberina.
Cara penulisan nama kultivar menurut Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya, nama kultivar sebaiknya terdiri dari satu atau dua kata dan tidak boleh lebih dari tiga kata; penulisannya didahului singkatan cv., atau ditempatkan diantara dua tanda kutip tunggal dan setiap awal kata tadi ditulis dengan huruf besar.
Penulisan nama kultivar dapat dirangkaikan dengan nama genusnya, nama speciesnya, nama varietasnya ataupun nama umum dari genus, species atau varietas misalnya :
a.       Contoh penulisan nama kultivar yag dirangkaikan dengan nama genusnya atau nama umum dari genusnya :
Adiantum cv. Sleeping Beauty atau suplir cv. Sleeping Beauty; dapat juga ditulis Adiantum ‘Sleeping Beauty’ atau suplir ‘Sleeping Beauty’.
b.      Contoh penulisan nama kultivar yang dirangkaikan dengan nama speciesnya atau nama umum dari speciesnya :
Oryza sativa cv. Bengawan atau padi cv. Bengawan; dapat juga ditulis Oryza sativa ‘Bengawan’ atau padi ‘Bengawan’.
c.       Contoh penulisan nama kultivar yang dirangkaikan dengan nama varietasnya atau nama umum dari varietasnya :
Brassica oleracea var. capitata cv. Roem van Enkhuizen, atau kubis daun cv. Roem van Enkhuizen; dapat juga ditulis Brassica oleracea var. capitata ‘Roem van Enkhuizen’ atau kubis daun ‘Roem van Enkhuizen’.

2. Coba Anda buat urutan takson dari kentang cv. Atlantik sesuai dengan aturan ICNCP!
Jawab :
Kingdom à Plantae (tumbuhan)
Sub kingdom à Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi à Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi à Magnoliopsida (tumbuhan berbunga)
Kelas à Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub kelas à Asteridae
Ordo à Solanales
Family à Solanaceae (suku terung – terungan)
Genus à Solanum
Species à Solanum tuberosum cv. Atlantik

3. Mengapa setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh – tumbuhan atau tanaman, perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama tumbuhan dan tanaman sesuai dengan aturan ICBN atau ICNCP ?

Jawab :
Setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh – tumbuhan atau tanaman, perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama tumbuhan dan tanaman sesuai dengan aturan ICBN atau ICNCP karena :
Ø  Dapat memandu cara penulisan nama ilmiah tumbuhan dan nama teknis tanaman budidaya dengan benar yang secara universal diakui keabsahannya oleh dunia ilmiah internasioanal.
Ø  Dapat membantu menguakkan tabir kesimpangsiuran pemakaian istilah ilmiah varietas dan kultivar yang selama ini masih sering dijumpai, sehingga dapat ditempatkan pula pada proporsi yang sebenarnya.
Ø  Dapat membantu memberikan informasi tentang keberadaan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya terutama bagi pakar – pakar yang berkecimpung dalam dunia tumbuhan ataupun dalam dunia tanaman budidaya.

4. Mengapa bahasa Latin dipilih dalam penulisan tata nama tumbuhan ?
Jawab :
Dipilih bahasa latin karena :
a.       Bahasa Latin sudah lama mentradisi secara universal dipergunakan sebagai bahasa ilmiah.
b.      Bahasa Latin merupakan bahasa yang sudah mati sehingga kemungkinan untuk berubah bentuk hampir tidak ada.
Bentuk bahasa yang sudah tetap dan tidak berubah ini menunjang satu kesatuan arti yang berlaku secara universal, yang merupakan salah satu azas dasar dalam tata nama tumbuhan.

5.      Jelaskan apa saja yang dipelajari pada sistematika tumbuhan?
Jawab :
Sistematik tumbuhan mempelajari :
o   Identifikasi tumbuhan
Ilmu tentang pengenalan suatu jenis tumbuhan dengan cara membandingkannya dengan jenis tumbuhan yang telah ada.
o   Tata nama tumbuhan
Ilmu tentang cara pemberian nama suatu tumbuhan baik yang sudah berupa fosil maupun yang masih ada, dilengkapi dengan deskripsinya.
o   Klasifikasi tumbuhan
Ilmu tentang pengelompokan semua macam ragam tumbuhan dengan sistem tertentu sehingga diperoleh ikhtisar ringkas gambaran silsilah tumbuhan tersebut.


6.  Jelaskan cara penamaan species berdasarkan sifat tanaman, kata benda dan nama – nama orang !

Jawab :
§  Yang petunjuk spesiesnya berupa kata sifat
Oriza sativa           : Padi
Pisum sativum       : Kacang kapri
Pandanus sativus  : Pandan
Agathis alba          : Damar
Solanum nigrum    : Leunca
§    Yang petunjuk spesiesnya berupa kata benda
Dioscorea bulbivera          : Gandum
Solanum tuberosum          : Kentang
§    Yang petunjuk spesiesnya berasal dari nama orang:
Pinus merkusil       : Pinus
Rafflesia arnoldi    : Bunga Raflesia
Ficus benjamina    : Beringin

 7.      Sebutkan 24 kategori taksa tumbuhan berdasarkan ICBN !
            Jawab :
24 kategori taksa tumbuhan (ICBN) :
                  Latin                      Indonesia                    Inggris
1.      Regnum                 Dunia                          Kingdom
2.      Subregnum            Anak dunia                 Subkingdom
3.      Divisio                   Divisi                           Division          
4.      Subdivisio             Anak Divisi                 Subdivision
5.      Classis                   Kelas                           Class
6.      Subclassis              Anak kelas                  Subclass
7.      Ordo                      Bangsa                                    Order
8.      Subordo                Anak bangsa               Suborder
9.      Familia                  Suku                            Family
10.  Subfamilia             Anak suku                   Subfamily
11.  Tribus                    Puak                            Tribe
12.  Subtribus               Anak puak                   Subtribe
13.  Genus                    Marga                          Genus
14.  Subgenus               Anak marga                 Subgenus
15.  Sectio                    Seksi                            Section
16.  Subsectio               Anak seksi                   Subsection
17.  Serie                      Deret                           Series
18.  Subserie                 Anak deret                  Subseries
19.  Species                  Jenis                            Species
20.  Subspecies             Anak jenis                   Subspecies
21.  Varietas                 Varietas                       Variety
22.  Subvarietas            Anak varietas              Subvariety
23.  Farma                    Farma                          Farm
24.  Subfarma               Anak farma                 Subfarm

 8.      Jelaskan cara penulisan varietas dan kultivar menurut tata nama Internasional !
            Jawab :
v  Kultivar adalah suatu bentuk rakitan tanaman budidaya yang jelas sekali berbeda dalam hal karateristiknya (morfologi, fisiologi, sitologi, kimia dan lainnya) dan apabila direproduksi secara seksual maupun aseksual akan mempertahankan keberbedaan karateristiknya tersebut.
Cara Penulisan Nama Kultivar :
-          Setiap awal kata ditulis dengan huruf besar
-          Didahului kata kultivar atau cv
-          Ditempatkan diantara dua tanda petik tunggal
þ  Dirangkaikan dengan Nama Species atau Nama Umum Speciesnya
Contoh : Oryza sativa kultivar Bengawan atau cv. Bengawan Oryza sativa ‘Bengawan’
þ  Dirangkaikan dengan Nama Genus atau Nama Umum Genusnya
Contoh : Adiantum kultivar Sleeping Beauty atau cv. Sleeping Beauty Adiantum ‘Sleeping Beauty’
þ  Dirangkaikan dengan Nama Varietas atau Nama Umum Varietasnya
Contoh : Brassisca oleracea var. capitata kultivar Roem van Enkhuizen. Brassisca oleracea var. capitata ‘Roem van Enkhuizen'

v  Varietas (disambiguasi) dalam pengertian botani adalah suatu peringkat taksonomi sekunder dibawah spesies. Suatu varietas menunjukkan penampilan yang khas berbeda dari varietas lain, tetapi akan bersilang dengan bebas terhadap varietas lainnya.
Penulisan nama varietas dicetak miring (atau diberi garis bawah jika tulisan tangan) dan didahului dengan singkatan “var.”
Contoh : Oryza sativa var. Indica

9.      Jelaskan berbagai cara mensitir nama tumbuhan menurut ICBN !
Jawab :
Nama ilmiah species tumbuhan sering kali diikuti nama atau singkatan nama pengarang tumbuhan baik berupa sitiran tunggal atau berupa sitiran ganda :
§  Sitiran tunggal
Contoh : Oryza sativa L.
L. =Carolus Linnaeus (1707-1778), Italia
Linnaeus :
o   Pertama kalli menemukan
o   Memberi nama yang valid
o   Mempublikasikan secara efektif dengan kriteria publlikasi yang sahih.
§  Sitiran Ganda dihubungkan kata depan ex
Gossyplum tometosum Nutt. Ex Seem.
Nutt.    = Thomas Nuttal (1786-1859), Amerika Serikat
Seem. = Berthold Carl Seeman (1825-1871), Jerman
Nuttal : - Pertama kali menemukan dan memberi nama
             -  Tidak mempublikasikan secara efektif dan sahih.
Seeman. : - Mempublikasikan secara efektif dengan kriteria publikasi yang sahih.
Yang diakui sebagai pengarangnya adalah :
                        -  Yang namanya tercatum setelah kata depan ex
            Ditulis : Gossyplum tometosum Seem.
§  Sitiran Ganda dihubungkan kata depan in
Viburnum ternatum Rehd. In Sarg
Rehd.              = Alfred Rehder (1863-     )
Sarg.                = Charles Sprague Sargent (1841-1927)
Rehder                        = Pengarang dan pempublikasi yang sahih
Sargent            = Pengedit karya ilmiah yang memuat nama tersebut
Yang diakui sebagai pengarangnya adalah
Yang namanya tercantum sebelum kata depan in
            Ditulis : Viburnum ternatum Rehd.
§  Sitiran Ganda dihubungkan kata depan non
Citrus nobilis Andr. non Lour.
Andr.               = Henry C. Andrews (       -1830)
Lour.               = Juan Lourelo (1715-1796)
Andrews : Pengarang dan pempublikasi tanaman yang dimaksud
Lourelo : Pengarang dan pempublikasi tanaman lainnya dengan nama yang sama.
Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang diberi nama oleh Andrews bukan yang diberi nama oleh Lourelo
Ditulis : Citrus nobilis Andr. non Lour.

§  Sitiran Ganda dihubungkan dengan kata depan non dan nec
Bartlingia Brongn. (1827) non Reichb. (1824) nec F.V. Muell. (1827)
Brongn.           = Adolphe Theodore Brongniart (1801-1876)
Reichb.            = Heinrich Gottlieb Ludwig Reichenbach (1793-1879)
F.V. Muell.      = Ferdinand von Mueller (1825-1896)
Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang diberi nama oleh Brongniart,
bukan yang diberi nama oleh Reichenbach,
bukan yang diberi nama oleh Mueller.
Ditulis : Bartlingia Brongn. (1827) non Reichb. (1824) nec F.V. Muell. (1827)


§  Sitiran Ganda memakai tanda kurung biasa
Althea rocea (L.) Cav.
(L.)                  = Carolus Linnaeus (1707-1778)
Cav.                 = Antonio Jose Cavanilles
Ada perubahan takson
Linnaeus          : menempakannya dalam genus Malva : Malva rocea L.
Cavanules        : menempatkannya dalam genus Althea dan diterima secara sahih.
Ditulis: Althea rosea (L.) Cav
§  Sitiran Ganda memakai tanda kurung persegi
Lupinus [Tourn.] L
Tourn                     =  Joseph Pitton de Tournfort (1656-1708)
L                             =  Carolus Linnaeus (1707-1778)
Tournefort : pertama kali memberi nama dan ,mempublikasi,
Termasuk ‘pre starting point author’
Linnaeus : Hanya mensitir dari arsip yang ada
Tanda [ ] tidak boleh dihilangkan.
                Lupinus [Tourn.] L.


Daftar Pustaka

Ade Salimah. 1990. Kumpulan Tulisan Tata Nama Ilmiah Tumbuhan dan Tanaman Budidaya. Fakultas Pertanian. Universitas Bandung Raya.
Ade Salimah dan Murgayanti. 2005. Tata Nama Tumbuhan. Dalam : Ade Salimah, dkk. 2007. Hand Out MK. Biologi. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Ade Salimah dan Syaiful Mubarok. 2005. Tata Nama Tanaman Budidaya. Dalam: Ade Salimah, dkk.2007. Hand Out MK.Biologi. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
id.wikipedia.org/../varietas_(botani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar